Entri Populer

9 Februari 2010

Ketika ikan bertasbih


Wah judulnya kayak judul novel dan film terkenal saja. Tapi apa yang terungkap dari judul tersebut ?. Mari kita ikuti tulisan berikut.
Bahwa ikan yang dikolam otomatis hidup di air pasti terlihat insang dan mulutnya yang senantiasa : tertutup dan terbuka – begitu seterusnya.
Seakan-akan melafatkan kata tertentu, dan kata yang tepat adalah kata ALLOH .

Dan apa yang terjadi ? saat ikan bertasbih melafatkan asma ALLOH ?. Hidupnya terjamin. Setiap hari selalu saja ada makanan yang diperuntukkan buat ikan. Karena dikolam jika kolamnya kotor maka dibersihkan oleh pemilik kolam.

Dan tiba saatnya harapan pemilik memanen ikan. Tentu dipilih ikan yang paling besar dan gemuk yang menjadi kepuasan dan kebanggan pemilik kolam.

Akankah aku menjadi kebanggaan dan memberi kepuasan bagi penciptaku sebagai pemilik diri dan segalanya ?. Atau paling tidak menjadi seperti ikan yang selalu bertasbih sehingga hidup terjamin dan kesudahannya terserah kepada pemilik.
Quran Surat : Al Bayyinah : 7 – 8 :
7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Semoga Ada manfaatnya .( Abu Yafa ).

Maaf telepon yang anda tuju sedang sibuk, di luar batas area jangkauan atau tidak diaktifkan.


Suara seperti dalam judul yang kedengar saat kutelepon istriku. Bingung dan kesal. Penuh tanda tanya, Kenapa ? kemana?. Pikiran jadi tidak enak karena meningingat istriku sekarang sedang sakit istirahat tiga hari dirumah.

Setelah jam dua siang saat mengantar Fina anak keempat pulang sekolah, ternyata sebelum kutanya istriku sudah mendahului :- tadi telepon tidak kuaktifkan karena saya tidur- dengan tanpa beban sama sekali. Ya sudah, karena sudah yakin tidak ada apa-apa dan semua, baik-baik saja - langsung saya cabut lagi meneruskan cerita sampai jam setengah lima sore nanti, ke kantor.

Sepanjang perjalananku kekantor fikiran mereka-reka tentang nada sambung tadi. Maaf telepon yang Anda tuju sedang sibuk, berada diluar batas area jangkauan atau tidak diaktifkan.
Rekaan saya mengarah pada keberagamaanku dan keyakinanku. Jika aku menginginkan selalu nyambung dengan pencipta , ternyata harus : tidak sibuk, dalam batas area jangkauan serta selalu aktif.

Nakh ini, untuk tidak sibuk berarti aku harus selalu ingat dan merasa selalu dekat dan diawasi-Nya. Sedang berada dalam batas area jangkauan berarti harus selalu dalam bingkai perintah-perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya . Dan yang terakhir selalu aktif berarti aku harus berusaha sepenuh kekuatan dan upaya untuk mendapatkan keridhloan-Nya agar selalu dapat menangkap sinyal-sinyal kebaikan dari kasih- sayangNYA.

Dhuh !!, terasa berat sekali rasanya. Bagaimana tentang langkah kita istriku ?. Masih ingatkah saat khutbah walimah dulu bapak penceramah menanyakan tentang dua hal yang kita jawab satu hal saja. Pertanyaan saat itu masih ingat saya : Mas nganten dan mbak nganten…., apakah keluargamu nanti akan engkau bawa ke syurga atau ke neraka ? saat itu kita menjawab ke SYURGA…. hampir bersamaan.

Semoga ALLOH SWT. selalu menunjukan jalan kearah kebaikan dan mengumpulkan kita kepada orang-orang yang benar sehingga kita mampu melangkah kearah jawaban saat bapak penceramah saat walimah dulu.

Untuk memacu dan meluruskan tujuan kita ada baiknya mari merenungkan dan meresapi firman ALLOH SWT. dalam Quran surat : 016. An Nahl : 128 :

128. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.

Semoga ada manfaatnya ( Abu Yafa )